PenaBicara.com - Kepiting Kelapa atau ketam kenari banyak ditemukan di Indonesia, terutama di daerah kepulauan, seperti di kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Di pulau Misool Utara, Raja Ampat, hewan bernama latin Birgus Latro ini biasa dijumpai pada malam hari. Di waktu malam, ketam kenari keluar dari tempat persembunyian yang ada di bebatuan untuk mencari buah kelapa untuk dimakan.
Makanan favorit ketam kenari adalah buah kelapa. Dengan capitnya yang kuat, mereka bisa memecah buah kelapa yang keras menjadi potongan-potongan kecil agar mudah dikonsumsi
Baca Juga: BPOM Terbitkan EUA Vaksin Produksi Dalam Negeri Indovac.
Meskipun disebut Ketam atau Kepiting, hewan ini bukanlah Kepiting seperti lazimnya. Ketam ini sejenis umang-umang.
Tetapi demikian penduduk kepulauan Raja Ampat biasa menyebutnya dengan nama Ketam Kenari atau Kepiting kelapa.
Namun kini keberadaannya di alam semakin terancam. Terlebih dengan semakin maraknya tindakan penyelundupan dan aktivitas perburuan Fauna dilindungi ini.
Padahal, menangkap, atau menjual, dan membeli ketam Kenari secara ilegal tidak diperbolehkan dan dilarang di Raja Ampat.
Seperti diketahui, Ketam Kenari masuk dalam daftar satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PERMEN-LHK) P.106/ MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.***
Artikel Terkait
Sempat Banting Setir, Pemilik Jasa Wisata Raja Ampat Kembali Membuka Paket Diskon
10 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi Saat Nonton MotoGP Mandalika
Menikmati Sensasi Kuliner Lombok Di Wisata Kuliner Kebon Ayu Yuk!
Wisata Alam di Taman Wisata Bougenville Bandung, Berikut Harga Tiketnya!
Wajah Baru Kota Kupang Jadi Wisata yang Memukau
Keindahan Wisata Alam dan Budaya di Desa Sembungan Wonosobo Ini Bikin Kagum
Sandiaga Uno Dorong Potensi Unggulan Desa Wisata Bugisan Agar Bisa Menciptakan Lapangan Kerja
Masjid Ramlie Musofa, Wisata Religi di Danau Sunter
Wisata Pengingat diri, Nama di Paving Blok Koln Jerman Sebagai Monumen Korban AIDS
Pesona Wisata Wonosobo Tidak Hanya Puncak Sikunir, Ada Apa di Desa Wisata Sembungan?
WIsata Viral di Semarang: Apa yang Menarik di Danau BSB?