• Jumat, 29 September 2023

Mengenal Sandal Upanat, Sandal Khusus Naik ke Candi Borobudur

- Kamis, 9 Maret 2023 | 09:32 WIB
menaiki Candi Borobudur, wisatawan wajib menggunakan  Sandal Upanat (Tangkapan layar Instagram @kemenparekraf)
menaiki Candi Borobudur, wisatawan wajib menggunakan Sandal Upanat (Tangkapan layar Instagram @kemenparekraf)


PenaBicar.com - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sebagai pengelola destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur melakukan Kajian Lapangan Tertutup Naik Monumen Candi Borobudur.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian untuk mendapat masukan langsung dari wisatawan terkait aktivitas berwisata naik ke monument Candi Borobudur.

Wisatawan dipilih secara acak untuk ditawarkan naik monument Candi Borobudur dengan prosedur dan alur yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Anjing Pelacak Dikerahkan Untuk Cari Korban Hilang Tanah Longsor di Natuna

Para peserta Kajian Lapangan Tertutup Naik Monumen Candi Borobudur menggunakan sandal upanat untuk naik ke candi, sebagai perlindungan terhadap bangunan fisik candi.

Pada perayaan Magha Puja pada Sabtu 4 Maret 2023 kemarin, para biksu sangha dan tokoh umat Buddha berkesempatan naik ke monument Candi Borobudur dengan memakai sandal upanat.

Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Ditjen Bimas Buddha Kemenag, Nyoman Suriadarma yang ikut naik Candi Borobudur dengan memakai sandal upanat menilai bahwa upanat ini sandal yang ramah lingkungan dan tidak licin.

Baca Juga: Kepala BNPB Minta Pencarian Warga yang Hilang Akibat Longsor Natuna Jadi Prioritas Utama

"Sandal upanat ini sangat bangus. Satu bahannya ramah lingkungan. Kedua, untuk diinjakan terasa bagus, enak, tidak licin, dan ringan," kata Nyoman Suriadarma setelah mengikuti acara Magha Puja, Sabtu 4 Maret 2023.

Nyoman Suriadarma juga mendukung upaya merangkul industri masyarakat lokal yang memproduksi sandal khusus untuk naik monument Candi Borobudur ini.

“Saya pikir ini produksinya harus diperbesar ya. Mungkin ke depan umat Buddha akan banyak yang ke sini ya, tidak hanya nusantara, bahkan dunia. Hal ini sebagai aset industri lokal di sini. Kearifan lokal untuk diangkat ke depannya,” lanjutnya.

Baca Juga: Kepala BNPB Minta Pencarian Warga yang Hilang Akibat Longsor Natuna Jadi Prioritas Utama

Hal senada juga diungkapkan wisatawan dari Jakarta, Johar Arifin. Menurutnya, sandal upanat ini terasa empuk yang memungkinkan tidak merusak bebatuan.

"Aman, asal sesuai (ukuran), kadang-kadang salah ngambil 43. Harus sesuai dengan ukuran. Saya ngambil nomor 43, akhirnya tukaran dengan teman," katanya.

Salah satu wisatawan mancanegara, Theresia mengatakan bahwa perlu ada pilihan lain sebagai prosedur naik candi yang aman bagi bangunan candi maupun bagi wisatawan itu sendiri.

Halaman:

Editor: Megawati

Sumber: bumn.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Guguran

Sabtu, 12 November 2022 | 05:22 WIB

Menparekraf Ingin Kota Ambon Jadi Episentrum Musik Dunia

Minggu, 18 September 2022 | 10:34 WIB

Pinus Pengger, Solo Traveler Dimanja dengan Fotographer

Senin, 12 September 2022 | 13:40 WIB

Masjid Ramlie Musofa, Wisata Religi di Danau Sunter

Selasa, 6 September 2022 | 23:49 WIB

Halojae, Resto & Cafe yang instagramable di Bandung

Selasa, 9 Agustus 2022 | 15:57 WIB
X