Jejak Karier Vladimir Putin, Dari Seorang Intel Sampai Menjadi Salah Satu Seorang Presiden Terlama Di Eropa!

- Minggu, 27 Februari 2022 | 12:41 WIB
Vladimir Putin dikatakan senang membaca novel dengan tema agen rahasia. (Pixabay/Dimitrosevastopol)
Vladimir Putin dikatakan senang membaca novel dengan tema agen rahasia. (Pixabay/Dimitrosevastopol)

PenaBicara.com – Presiden Rusia, Vladimir Vladímirovich Pútin atau yang lebih dikenal dengan Vladimir Putin adalah presiden dengan masa jabatan terlama ke-2 di Eropa setelah Presiden Belarus, Alexander Lukashenko yang menjabat menjadi presiden sejak tahun 1994.

Vladimir Putin lahir di Leningrad yang saat ini sudah menjadi Saint Petersburg, pada 07 Oktober 1952. Ayahnya bernama Vladimir Spiridonovich Putin merupakan seorang veteran perang dunia ke-2 yang setelah pensiun memilih menjadi seorang buruh di kampung halamannya. Sedangkan ibunya, bernama Maria Ivanovna Putina yang merupakan seorang buruh biasa.

Vladimir putin sebenarnya memiliki dua orang kakak yang bernama Viktor dan Albert. Namun, keduanya meninggal dunia dan menjadikan Vladimir Putin anak tunggal orang tuanya.

Baca Juga: Ini Lima Pernyataan Pemerintah Indonesia Mengenai Serangan Militer di Ukraina

Semasa SMA, Vladimir Putin belajar menguasai Bahasa Jerman. Pendidikannya berlanjut di Universitas Negeri Leningrad dengan jurusan Ilmu Hukum. Setelah berhasil menamatkan kuliahnya, pada tahun 1975 Vladimir Putin bergabung menjadi bagian KGB.

KGB adalah singkatan dari Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnost, sebuah lembaga intelijen Uni Soviet yang terbentuk pada tahun 1954 sampai tahun 1991.

Vladimir Putin berkarier sebagai seorang intelijen selama 17 tahun. Dalam berkarier, Vladimir Putin pernah bertugas di Jerman Timur dari tahun 1985 sampai tahun 1990. Selama bertugas di Jerman Timur, Vladimir Putin memiliki identitas palsu yang bekerja sebagai seorang penerjemah.

Baca Juga: Mengenal Elizabeth Bathory Wanita Terkejam Pembunuh Para Gadis Muda di Hungaria

Setelah keruntuhan komunis di Jerman Timur, Vladimir Putin akhirnya kembali ke kampung halamannya di Leningrad. Pada tahun 1991, Vladimir Putin mengundurkan diri dari KGB dan bekerja untuk walikota pertama Leningrad, Anatoly Sobchak.

Vladimir Putin menjadi seorang penasihat walikota dikenal menjadi sosok yang bisa diandalkan. Selain itu, menjadi bagian dari pemerintahan walikota adalah awal yang mengantar dirinya menjadi seorang presiden.

Setelah Anatoly Sobhack kehilangan suaranya, pada tahun 1997 Vladimir Putin dilantik menjadi seorang staff presiden oleh Boris Yeltsin yang saat itu menjabat menjadi Presiden Rusia.

Baca Juga: Sosok Isabella of France Wanita Serigala yang Menjatuhkan Tahta Raja Inggris

Melihat sepak terjangnya yang bagus dalam bekerja, pada tahun 1998 Boris Yeltsin kembali melantik Vladimir Putin menjadi ketua dari FSB yaitu badan intelijen dan keamanan Federasi Rusia.

Boris Yeltsin sangat mempercayai Vladimir Putin, setahun setelahnya, lebih tepatnya pada Agustus 1999, Yeltsin kembali menunjuk Vladimir Putin sebagai seorang Perdana Menteri.

Belum sampai satu tahun ia menjabat sebagai Perdana Menteri, pada Desember 1999, Boris Yeltsin secara tiba-tiba mengundurkan diri dan membuat Vladimir Putin yang menjabat sebagai penguasa nomor dua setelah presiden, naik menggantikan Boris Yeltsin.

Halaman:

Editor: Hilda Arief

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Memperjuangkan Hak Buruh yang Dikebiri Harus Dari Hati

Selasa, 22 November 2022 | 11:03 WIB
X