Mengenal Setyoningsih Wibowo, Memberdayakan Masyakarat Dengan BUDIS dalam Ember Pada Lahan Sempit

PenaBicara.com - Indonesia tidak kekurangan orang cerdas. Indonesia berlimpah orang yang cerdas dan tentunya patut dijadikan sosok inspirasi.

Mengenal sosok Setyoningsih Wibowo yang memberdayakan masyarakat dengan inovasinya tentang BUDIS (Budi Daya Ikan Sayur) di dalam ember. Ning sapaan akrabnya, merupakan salah satu dosen di Perguruan Tinggi Swasta Semarang, yaitu Universitas PGRI Semarang.  

Dimulai dari tahun 2020 beliau mulai mengenalkan BUDIS pada tetangganya. Tetangganya dengan antusias mengikuti berbagai penjelasan dan pengarahan darinya. Program BUDIS sebenarnya diperuntukkan ibu-ibu disekitarnya untuk mengisi kekosongan waktu.

Diharapkan dengan memelihara ikan lele diember  dan menanam sayur diatasnya dapat membantu dalam urusan perdapuran.  Ikan yang dibudidaya kan adalah lele, ikan air tawar yang mudah dalam perawatan. Sayur yang ditanam pun secara hidroponik memanfaatkan air dari lele sebagai sistem perairannya.

Baca Juga: Ngeri! Satu Kampung Diteror Kuntilanak Makam Baru di Bogor

Ternyata program yang semula untuk ibu-ibu justru lebih diminati bapak-bapak. Nining lebih dulu melakukan uji coba BUDIS dirumahnya sebelum dikenalkan pada masyarakat sekitarnya. Mempelajari budidaya yang sederhana dengan tempat yang sempit. Keluarlah ide tentang budidaya ikan dalam ember yang tidak akan memakan tempat dan perawatannya.

Setelah uji cobanya berhasil, Nining mengajukan proposol budidaya didalam ember kepada pihak perguruan tinggi dimana dia mengajar. Pihak perguruan menyetujui dengan usulan dan membiayai segala alat dan bahan yang akan diperlukan.

“Saya sebenernya mengampu pada mata kuliah informatika, tapi saya berfikir kalau menerapkan informatika di kampung kurang relevan. Saya memikirkan kembali untuk memberdayakan masyarakat di kampungnya dengan budidaya ikan lele diember dan menanam sayur diatasnya  untuk hijau-hijau saja," ungkap Nining.

Baca Juga: Jumlah Penonton Sendratari Ramayana & Roro Jonggrang Mulai Pulih