Ki Djoko Sutedjo, 'Menjaga Budaya Agar Tidak Kehilangan Makna'

- Minggu, 5 Desember 2021 | 12:29 WIB
Ki Djoko Sutedjo, Pelukis Wayang (Istimewa)
Ki Djoko Sutedjo, Pelukis Wayang (Istimewa)

 


PenaBicara.com – Di zaman modern seperti ini, rasanya budaya semakin terkikis dan perlahan hilang entah kemana.

Generasi muda yang diharapkan dapat mengenali budayanya dengan baik, sekarang hanya ada segelintir dan tidak semuanya mengetahui makna akan budaya yang dimiliki.

Semua hal yang berkaitan dengan budaya terutama kesenian dianggap sebagai suatu hal yang kuno dan tidak keren.

Baca Juga: Apa Ramalan Zodiakmu Hari Ini? Minggu 5 Desember 2021, Cek Di Sini !

Padahal hal tersebut sarat akan sejarah panjang dan makna kehidupan.

Seni dianggap tidak penting, seniman dianggap tidak berarti.

Apalagi saat ini seni dan seniman di dera arus globalisasi yang terus terjadi, ditambah oleh pandemi yang tidak tahu kapan berhenti.

Ditengah kondisi sulit yang terjadi, seniman terus berupaya untuk terus berkaya dan berusaha agar masyarakat tidak lupa dengan budayanya.

Baca Juga: Gunung Semeru Masih Dalam Status level II atau 'Waspada'

Hal itulah yang juga dilakukan oleh seorang pelukis wayang, Ki Djoko Sutedjo.

Ki Djoko Sutedjo adalah seorang pelukis wayang yang lahir di Dukuh Pelang Bade Klego, Boyolali dan sudah melukis wayang sejak dirinya kecil.

Dirinya mulai melukis menggunakan kertas pewarna, dan pewarna alami yang dibuat dari biji kunyit, daun papaya, kunyit, dan juga kapur sirih.

Ki Djoko sudah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, 3 penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia, dan 2 kali telah membimbing melukis wayang untuk anak-anak berusia lima tahun secara gratis.

Selama menjadi pelukis wayang, Ki Djoko sudah 50 kali mengadakan pameran tunggal di berbagai kota di Indonesia.

Halaman:

Editor: Hilda Arief

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Memperjuangkan Hak Buruh yang Dikebiri Harus Dari Hati

Selasa, 22 November 2022 | 11:03 WIB
X