PenaBicara.com- Siapa bilang kesibukan berkarier akan menghalangi hobi yang juga menghasilkan.
Sebagai seorang dokter, dr Muhammad Asroruddin, SpM bisa dibilang sangatlah sibuk. Belum lagi sebagai dosen tetap di Universitas Tanjung Pura, menambah deretan kesibukan yang tiap hari harus dijalankannya.
Walau begitu, dokter spesialis mata dari Pontianak-Kalbar ini masih menyempatkan diri untuk menulis karya ilmiah, buku non fiksi dan fiksi seperti cerpen dan novel. Beberapa buku sudah dirilisnya, dan akan bertambah lagi seiring dengan rutinitasnya menulis secara konsisten.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Jajarannya Tetap Waspada Walau Tren Kasus COVID-19 Menurun
Ada 12 buku yang sudah ditulis Asro sapaan akrab dr Muhammad Asroruddin, beberapa diantaranya antologi dan solo.
- Computer Vision Syndrome dan Tips Mata Sehat di Era Digital (IAIN Press)
- Penerjemah Buku Ajar Ilmu Bedah Sabiston (CV EGC)
- Editor Bahasa Buku Ajar Patologi Robins Kumar (CV EGC)
- Antologi Jejak Jejak Pengabdian (Stiletto)
- Antologi Dua Sisi (Stiletto)
- Antologi Doa Ibu di Penghujung Malam (Rumedia)
- Antologi Menemukan Jalan Pulang (Elfa Mediatama)
- Antologi Diriku Berdamailah (KMO)
- Antologi Takbiran (Gola Gong Press)
- Novel online DESIBEL (Storial)
- Novel online SEDANAU (Gramedia Writing Project)
- Novel online ALVEOLOVE (Rumah Menulis Bentang)
Baca Juga: Pengen Ikut Lomba Menulis Cerita dan Puisi ? Bisa Cek di Sini Lho !
Rutinitas sebagai dokter maupun dosen tidak membuat Asro melupakan hobinya dalam bidang tulis menulis.
“Tugas utama saya adalah sebagai dosen, mengajar mahasiswa kedokteran dan profesi dokter sekaligus sebagai dokter pendidik klinis di RS Pendidikan,” beber Asro.
Menurut Asro sudah mulai produktif menulis sejak kuliah S1, sejak tiga tahun lalu semakin semangat menulis. Sejak menjadi dosen semakin produktif meneliti, termasuk membaca dan menulis
Artikel Terkait
Ratna Kartika: 'Yoga Untuk Mengenal Seluruh Aspek Dalam Diri'
Ari Kinoysan Wulandari, Penulis Indonesia yang Produktif Menulis Demi Survive
Instuktur Senam, Yusuf Christiyono: 'Mengolahragakan Masyarakat dan Memasyarakatkan Olahraga'
NKRI Harga Mati, Pahlawan Harga Diri Bangsa
Apa yang akan terjadi di Tahun 2050? dr Asro : 'Gangguan Penglihatan Mencapai Angka 50 Persen Penduduk Dunia'