Gunungan Sampah di TPS Sungai Tengar Membutuhkan Solusi Agar Pencemaran Teratasi

- Sabtu, 18 Februari 2023 | 07:59 WIB
Gunungan sampah di Sungai Tengar (Hardaning Tyas)
Gunungan sampah di Sungai Tengar (Hardaning Tyas)

PenaBicara.com-Tumpukan sampah menggunung di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Sungai Tengar menjadi pemicu pencemaran air, dan udara. Berdasarkan pantauan media ini, Kamis (26/01/2023), berbagai macam sampah dari sampah organik, dan non organik berserakan hingga di bantaran sungai.

Gunungan sampah yang letaknya di dekat bantaran sungai tersebut, baunya menusuk   hidung. Tidak hanya menyebabkan pencemaran udara, sampah juga menyebabkan pencemaran air. Setiap hujan turun genangan air mengalir langsung ke laut, dan resapan airnya menimbulkan sungai di sekitar pemukiman bau.

Menurut Ali, yang ditemui di dekat TPS, tumpukan sampah yang menggunung hingga berserakan ke mana-mana, disebabkan sudah hampir setahun tidak dibakar ataupun ditimbun.

"Dulu sampah di sini di bakar atau ditimbun, tapi sudah setahun ini dibiarkan begitu saja. Kalau dibakar pastinya ditegur Dinas Lingkungan Hidup karena menyebabkan  kabut asap. Sementara kalau ditimbun menyebabkan pencemaran tanah dan air " ungkap Ali.

Baca Juga: Banjir Kota Surakarta Meluas, Sebanyak 7.885 Warga Mengungsi

Sampah menjadi pemicu berbagai persoalan dan bencana; banjir, pencemaran dan masih banyak lagi masalah akibat penumpukan sampah. Ali berharap gunungan sampah yang ada di dekat bantaran Sungai Tengar bisa segera teratasi.

Terkait dengan persoalan sampah yang tak kunjung menemui solusi, ada beberapa perusahaan pengelolaan sampah yang saat ini berdiri. Salah satunya perusahaan yang dipimpin John Toumahu. Menurut John saat melihat tumpukan sampah yang menggunung, sampah bisa dikelola dengan baik dan bisa menjadi produk berdaya guna tinggi.

“Saat ini sudah banyak cara untuk mengelola sampah dengan jumlah besar. Kami mengelola sampah dengan dua kategori, sampah organik dan non organik. Untuk pengelolaan sampah organik kami menggunakan maggot. Sementara untuk pengelolaan sampah non organika kami memilah yang bisa di daur ulang dan memusnahkan yang tidak bisa di daur ulang dengan alat,” jelas John.

John mengungkapkan jika saat ini ada beberapa TPS yang sedang digarap untuk diolah sampahnya. (Hardaning Tyas)

 

Editor: Hilda Arief

Tags

Artikel Terkait

Terkini

385 WNI dari Sudan Tiba di Tanah Air

Jumat, 28 April 2023 | 11:43 WIB

Menlu: 897 WNI di Sudan Sudah Dievakuasi

Kamis, 27 April 2023 | 14:18 WIB

Satgas TNI Berhasil Evakuasi 110 WNI Di Sudan

Kamis, 27 April 2023 | 13:50 WIB

Pemerintah Evakuasi 538 WNI dari Sudan

Selasa, 25 April 2023 | 07:54 WIB

Bantuan Kemanusiaan Dari Indonesia Dilepas ke Turki

Minggu, 12 Februari 2023 | 11:32 WIB
X