Jelang Nataru Bahan Pokok di Pasar Kendawangan Melonjak Naik, Daya Beli Meningkat

- Senin, 13 Februari 2023 | 07:05 WIB
Ilustrasi sembako (Hardaning Tyas/canva)
Ilustrasi sembako (Hardaning Tyas/canva)

 

 

Penulis : Hardaning Tyas 

PenaBicara.com-Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga bahan pokok di pasaran baik di super market maupun pasar tradisional mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tidak terkecuali di Pasar Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Berdasarkan pantauan media ini di Pasar Kendawangan, Jumat (22/12/2022), bahan pokok yang mengalami kenaikan harga antara lain, beras, gula, minyak goreng, telur, cabai, bawang merah, bawang putih dan tepung.

Kenaikan harga bahan pokok di Pasar Kendawangan sekira Rp2000-Rp10.000 di banding harga sebelum Nataru. Harga beras ukuran 10 kg naik Rp10.000, harga gula naik Rp3000 perkilo, harga telur naik 5000 peram, cabai mengalami kenaikan Rp7000 perkilo, dan bawang merah naik Rp2000 perkilo.

Harga setiap toko dan super market berbeda, ada selisih harga yang menyebabkan masyarakat mengular di toko yang harganya di anggap miring. Walaupun mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan, masyarakat tetap antusias untuk berbelanja menjelang hari raya natal dan tahun baru.

Baca Juga: Oknum Densus 88 Yang Jadi Pelaku Pembunuhan di Depok Terlilit Utang Capai Ratusan Juta

“ Harga bahan pokok di sini naik sejak tanggal 19 Desember lalu, yang naik hingga Rp10.000 beras yang lainnya naik Rp2000-Rp7000 an,” kata Sugeng, salah seorang pedagang sembako di Pasar Kendawangan, Jumat (22/12/2022).

Menurut Sugeng, walaupun mengalami kenaikan tetapi daya beli tetap meningkat. “Rata-rata yang membeli di sini langganan dari perusahaan perkebunan kelapa sawit, jadi tidak memengaruhi daya beli sembako dan bahan pokok lainnya,” jelas Sugeng.

Sugeng mengaku sebelum tanggal 19 Desember harga bahan pokok di tokonya masih stabil. Kenaikan harga jelang di Nataru disebabkan harga distributor naik, sehingga harga di pasaran mengalami kenaikan.

Setelah mengalami kenaikan, kata Sugeng, biasanya kalau mengalami penurunan harga tidak bisa seperti sebelumnya. Terkecuali harga cabai, bawang merah, dan bawang putih lonjakan harga berdasarkan panen petani.

Baca Juga: HPN 2023, Presiden Jokowi: Dunia Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja

Lonjakan harga bahan pokok bagi Sugeng selaku pedagang di Pasar Kendawangan tidak menjadi masalah, justru menambah pundi-pundi rupiah di kantongnya. Berbeda dengan yang dialami Ayu, salah seorang pemilik rumah makan. Bagi Ayu, kenaikan harga bahan pokok membuatnya kesulitan untuk menaikkan harga makanan yang di jualnya.

“Saya bingung beras naik hingga Rp10.000, sekali belanja biasanya saya membeli hingga 10 karung jadi terasa kenaikan harganya. Belum lagi minyak, telur, bawang merah, dan lainnya sangat terasa sekali jumlah anggaran yang harus dikeluarkan. Dengan kenaikan harga ini, saya menaikan harga makanan per porsi, yang biasanya sepiring dengan lauk sayur dan ayam Rp25.000 sekarang Rp30.000,” ungkap Ayu.

Ayu menaikkan harga per porsi makanan yang di jualnya sekira Rp5000 dari harga biasanya. Keuntungan Ayu semakin tipis dengan adanya kenaikan harga jelang Nataru, akan tetapi Ayu tetap harus belanja karena restoran miliknya yang selalu ramai pengunjung harus buka setiap hari.••••

Halaman:

Editor: Hilda Arief

Tags

Artikel Terkait

Terkini

385 WNI dari Sudan Tiba di Tanah Air

Jumat, 28 April 2023 | 11:43 WIB

Menlu: 897 WNI di Sudan Sudah Dievakuasi

Kamis, 27 April 2023 | 14:18 WIB

Satgas TNI Berhasil Evakuasi 110 WNI Di Sudan

Kamis, 27 April 2023 | 13:50 WIB

Pemerintah Evakuasi 538 WNI dari Sudan

Selasa, 25 April 2023 | 07:54 WIB

Bantuan Kemanusiaan Dari Indonesia Dilepas ke Turki

Minggu, 12 Februari 2023 | 11:32 WIB
X