PenaBicara.com- Melakukan penghinaan terhadap 12 jurnalis atau wartawan yang saat meliput demonstrasi terkait dengan isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak di terminal pengisian BBM di Jalan Jendral Ahmad Yani, Senin, 8 November 2021,oknum Sekretaris DPC GMNI Kota Sorong berinisial TT dilaporkan ke pihak Kepolisian.
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Papua Barat resmi melaporkan oknum Sekretaris DPC GMNI Kota Sorong berinisial TT ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sorong Kota, Selasa, 9 November 2021.
Koordinator Bidang Advokasi IJTI Pengda Papua Barat, Petrus Bedaboro mengatakan pihaknya telah membuat Laporan Polisi terhadap salah satu oknum pengurus GMNI Cabang Kota Sorong terkait dugaan penghinaan saat terjadinya demo kelangkaan BBM.
Baca Juga: Pengakuan Sahabat Vanessa Angel: Dia Adalah Sosok Yang Kuat
Selaku Koordinator Bidang Advokasi IJTI Pengda Papua Barat dia berharap berharap kedepannya ada hasil yang baik. Artinya ada pembelajaran hukum yang dapat diberikan bagi mereka di luar sana agar bisa menghormati profesi jurnalis atau wartawan di Kota Sorong.
Ketua IJTI Pengda Papua Barat, Chanry Andrews Suripatty mengungkapkan tidak pernah bermasalah dengan organisasi manapun. Namun, karena dugaan penghinaan ini dilakukan oleh oknum, maka pihaknya melaporkan ke polisi.
“Sampai hari ini pun kami memiliki relasi yang baik dengan aktivis maupun organisasi yang ada,” kata Chanry.
Baca Juga: Dukungan Terhadap Gala Sky Ardiansyah Terus Mengalir
Chanry menegaskan, apabila ada oknum-oknum yang dengan sengaja mengganggu wartawan pada saat melakukan tugas jurnalistik, langkah awal 1x24 jam untuk melakukan klarifikasi atau koreksi. Apabila hal itu tidak dilakukan, terpaksa kita bawa ke ranah hukum.
Sementara itu menurut Ketua PWI Sorong Raya, Lexy Sitanala mengatakan tetap mendorong dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum tersebut kepada polres Sorong Kota.
Mau disangkakan pasal berapa silahkan, yang penting selaku Ketua PWI Sorong berupaya menjaga marwah rekan-rekan jurnalis atau wartawan. ***
Artikel Terkait
Masyarakat Serbu SPBU di Kota Sorong , Mengakibatkan Antrian Mengular: Pertamina Imbau Jangan Panic Buying
Antrian Panjang di SPBU dan Naiknya Harga BBM Eceran, Abdullah Gazam: 'Pertamina Sebut Tidak Ada Kelangkaan'
Bakal di Demo Soal Antrian BBM, Subagyo Menegaskan Bukan Wewenang SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku