Gagal Ginjal Itu Apa?

ARI WULANDARI

Penulis dan Dosen PBSI - FKIP - Universitas PGRI Yogyakarta,

web: arikinoysan.com

“Gagal ginjal itu apa?”

Begitu pertanyaan salah seorang ibu kepada saya. Sebenarnya, saya yakin ibu yang bertanya tersebut pasti tidak buta sama sekali tentang gagal ginjal. Mungkin saja beliau memerlukan jawaban dari saya sebagai pembanding pengetahuan yang sudah dimilikinya.

Informasi dan berita yang berseliweran di media-media mainstream dan media sosial kita belakangan sempat ramai tentang korban-korban gagal ginjal pada anak-anak. Jumlah korbannya tidak hanya satu dua anak, tetapi banyak anak. Mungkin saja jumlah yang tertera pada berita tersebut akan bertambah terus, kalau persoalan kuncinya tidak segera diselesaikan dengan baik.

Alih-alih memberikan jawaban yang njelimet, saya berusaha mengatakan konsep gagal ginjal dengan sangat sederhana. “Gampangnya, Bu, ginjal itu untuk menyaring semua zat yang tidak bermanfaat dan zat yang berbahaya bagi tubuh. Nah, gagal ginjal itu saat ginjal tidak bisa lagi menyaringnya. Kalau begitu, tahu kan kira-kira akibatnya apa?”

Baca Juga: Tinjau Pembangunan Infrastruktur IKN, Presiden Jokowi: Ini Progres yang Baik

“Tubuh penuh dengan zat tidak manfaat dan berbahaya.”

“Betul. Kalau tubuh penuh dengan limbah, akan menyebabkan kesehatan terancam hingga berujung pada kematian.”

Sang ibu terlihat memahami apa yang saya sampaikan. Lalu saya mengatakan, pada kondisi normal, zat-zat yang tidak bermanfaat dan zat-zat berbahaya yang telah disaring oleh ginjal tadi akan dikeluarkan melalui urine atau air kencing. Dengan cara itulah, tubuh tetap dalam kondisi yang baik dan tidak ada zat yang berbahaya. Sang ibu memahaminya dengan baik.