Presiden Jokowi Dorong Kemandirian Gula Nasional

- Jumat, 4 November 2022 | 16:34 WIB
   Presiden Jokowi juga berdialog dengan pakar tebu dari Brasil, dr. Plinio dan petani tebu di Kebun Tebu Temu Giring, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat 4 November 2022.  (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi juga berdialog dengan pakar tebu dari Brasil, dr. Plinio dan petani tebu di Kebun Tebu Temu Giring, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat 4 November 2022. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

 

 

PenaBicara.com - Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah terus mendorong kemandirian Indonesia di bidang pangan, termasuk untuk komoditas gula. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 700 ribu hektare untuk ditanami tebu.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi usai meninjau penanaman tebu di Kebun Tebu Temu Giring, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur Jumat 4 November 2022.

“Akan saya siapkan yang 700 (ribu hektare) itu. Sekarang baru dapat 180 ribu hektare, kita butuhnya 700 ribu hektare. Akan saya siapkan,” ucap Presiden Jokowi dalam keterangan persnya seperti dikutip dari laman sekretariat kabinet.

Baca Juga: Jokowi Harap Program Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi Dorong Peningkatan Produksi dan Kualitas Tebu

Dengan lahan seluas itu, Presiden meyakini Indonesia akan bisa mandiri dan bahkan swasebada gula dalam lima tahun ke depan.

Presiden mengungkapkan, lahan yang disiapkan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Budaya menanam tebu yang baik memang di Jawa Timur bagus, Jawa Tengah bagus, di Jawa Barat juga bagus. Nanti kita akan lari ke luar Jawa, karena kalau lahan 700 ribu hektare juga bukan lahan yang kecil. Tapi ini akan dengan sekuat tenaga akan saya akan siapkan,” ujarnya.

Baca Juga: Ini yang Membuat IJN Terus Melakukan Inovasi

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga berdialog dengan para petani tebu mengenai penanaman tebu dengan varietas baru.

“Ini kita telah memulai sesuatu yang baru untuk urusan tebu, karena kita gunakan varietas yang paling baru ini. Tadi dr. Plinio (pakar tebu dari Brasil) menyampaikan bahwa di sini tidak perlu pemupukan untuk yang nitrat, kemudian yang potas tidak perlu karena tanahnya sudah bagus. Ini yang sangat bagus,” jelasnya.

Kepala Negara menuturkan bahwa penanaman tebu dengan varietas baru dalam waktu 26 hari menunjukkan hasil yang baik. Bahkan, hasil penanaman tebu varietas baru di tanah air menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan di Brasil.

Baca Juga: Pemerintah Naikkan Cukai Hasil Tembakau 10 Persen

“Dengan telah ditanam (varietas baru) ini yang sudah 26 hari, dilihat tadi hasilnya luar biasa. Biasanya di Brasil itu hanya nongolnya 2 [batang], di sini bisa nongol 4 atau 5 [batang]. Ini juga sesuatu yang luar biasa,” tutur Presiden.

Halaman:

Editor: Megawati

Sumber: setkab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gunung Anak Krakatau Kembali Alami Erupsi

Jumat, 9 Juni 2023 | 14:54 WIB

22 Korban TPPO Akan Ditempatkan di BRS Kemensos

Jumat, 9 Juni 2023 | 14:40 WIB
X