PenaBicara.com - Tim investigasi Polri terus mengusut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Polisi telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka dalam tragedi Kanjuruhan tersebut dan memeriksa beberapa pihak lain untuk dimintai keterangan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, minggu depan akan ada pemeriksaan tambahan terhadap beberapa pihak terkait tragedi Kanjuruhan, salah satunya dari pihak broadcaster Indosiar.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Jajaran Hati-hati Ambil Kebijakan di Tengah Ketidakpastian Global
“Minggu depan ada beberapa tambahan lagi yang akan diperiksa. Direktur Operasional LIB (Liga Indonesia Baru). Kemudian deputi Security and safety PSSI,” ujar Dedi saat dikonfirmasi, Rabu 12 Oktober 2022.
“Kemudian dari pihak Indosiar, karena yang pegang hak siar Indosiar, kemudian general koordinator Panpel,” tambahnya.
Selain memeriksa pihak lain, polisi juga akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap para tersangka yang akan dilangsungkan di Polda Jawa Timur.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen Setop Impor Barang Mentah
“Itu minggu depan yang akan dimintai keterangan. Jadi cukup banyak saksi-saksi yang diminta keterangan minggu depan. Termasuk pemeriksaan tambahan para tersangka yang didampingi pengacara. Semua di Polda Jatim kasusnya di cover Polda Jatim,” tandasnya.***
Artikel Terkait
20 Polisi Diduga Lakukan Pelanggaran Etik Pada Peristiwa Kanjuruhan
Pelaku Pengrusakan di Luar Stadion Kanjuruhan Diminta Menyerahkan Diri
46 Botol Yang Diduga Miras Oplosan Ditemukan di Sekitar Stadion Kanjuruhan
Polri Usut Suara Penjual Dawet Yang Viral Membicarakan Tragedi Kanjuruhan
Menko PMK Dukung Gerakan Trauma Support Mobility Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Stadion Kanjuruhan Disebut Tidak Layak Gelar Laga, TGIPF: Resiko Tinggi
Doni Monardo Pastikan TGIPF Investigasi Semua Tahapan Tragedi Kanjuruhan
8 Pintu Darurat Tidak Berfungsi Saat Tragedi Kanjuruhan
Pemerintah Bakal Audit Stadion di Indonesia, Buntut Tragedi Kanjuruhan
Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 132 Orang