PenaBicara.com - Pemerintah melalui Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terus melakukan investigasi dan evaluasi terkait Tragedi Kanjuruhan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, pemerintah akan mengaudit kembali stadion-stadion di Indonesia, termasuk stadion Kanjuruhan sebagai lokasi penyelenggara kegiatan sepak bola.
“Saya sudah berkomunikasi dengan klub, PSSI, dan suporter, dan dalam waktu dekat dengan Menteri PU (Pekerjaan Umum), kita akan ke stadion dan Kanjuruhan untuk mengaudit kembali,” ujar Menpora dalam keterangannya, Selasa 11 Oktober 2022.
Baca Juga: Catat, Ini Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023
Ditambahkannya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum akan mengunjungi stadion-stadion dan mengaudit stadion untuk digunakan berkompetisi.
Kemenpora dalam hal tersebut akan memfasilitasi dalam pelaksanaannya.
“Pemerintah itu ke Menteri PU bukan ke Menpora, tapi nanti saya akan melihat bersama Menteri PU untuk melihat Kanjuruhan dan melihat stadion-stadion yang digunakan untuk berkompetisi untuk diaudit,” ucapnya seperti dikutip dari laman PMJNews.
“Saya selalu berposisi memfasilitasi dan membantu federasi. Kebutuhan stadion itu langsung ke Menteri PU, diaudit dan diperbaiki. Kami fokuskan stadion yang ramai penonton. Selain Kanjuruhan kan juga banyak,” tandasnya.***
Artikel Terkait
PSSI Laporkan Kronologi Tragedi Kanjuruhan Malang kepada FIFA
Korban Luka Akibat Tragedi Kanjuruhan Berjumlah 547 Orang, 60 Pasien Dirawat Inap
20 Polisi Diduga Lakukan Pelanggaran Etik Pada Peristiwa Kanjuruhan
Pelaku Pengrusakan di Luar Stadion Kanjuruhan Diminta Menyerahkan Diri
46 Botol Yang Diduga Miras Oplosan Ditemukan di Sekitar Stadion Kanjuruhan
Polri Usut Suara Penjual Dawet Yang Viral Membicarakan Tragedi Kanjuruhan
Menko PMK Dukung Gerakan Trauma Support Mobility Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Stadion Kanjuruhan Disebut Tidak Layak Gelar Laga, TGIPF: Resiko Tinggi
Doni Monardo Pastikan TGIPF Investigasi Semua Tahapan Tragedi Kanjuruhan
8 Pintu Darurat Tidak Berfungsi Saat Tragedi Kanjuruhan