PenaBicara.com - Pihak Komnas HAM menegaskan tidak ada pemain Arema FC maupun Persebaya Surabaya yang terluka akibat diserang Aremania.
Hal itu dipastikan Komnas HAM usai mengumumkan para pemain Arema FC maupun Aremania berkenaan tragedi maut di Stadion Kanjuruhan.
"Tak ada pemain yang luka. Jadi kalau ada informasi yang bilang bahwa suporter ke sana (turun ke lapangan) mau nyerang pemain tersebut. Pemainnya bilang bahwa itu tidak seperti itu, dan suporternya juga bilang bahwa tidak seperti itu," terang Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam melalui tayangan video, Kamis 6 Oktober 2022.
Baca Juga: KRI Bawal 875 Resmi Beroperasi di Lantamal XIV Sorong
Sebagai informasi, Komnas HAM menerjunkan tim investigasi dalam menyelidiki tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan jiwa.
Tim investigasi itu diterjunkan demi memastikan ada atau tidaknya pelanggaran HAM dalam peristiwa tersebut.
Dalam proses investigasi, Komnas HAM memintai keterangan sejumlah pihak.
Baca Juga: Polisi: Lesti Kejora Pernah Dilempar Bola Biliar Oleh Rizky
Antara lain, para pemain Arema FC serta Aremania. Sementara itu, keterangan mereka penting untuk mengetahui pasti penyebab terjadinya kerusuhan.
"Jadi, dinamika ini jadi penting. Kami sedang menelusuri secara mendalam karena ada counstring waktu sekian menit itu di lapangan tersebut sebenarnya cukup terkendali," tandasnya.***
Artikel Terkait
Dua Polisi Yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Diberi Kenaikan Pangkat
Kasus Tragedi di Stadion Kanjuruhan Naik ke Tahap Penyidikan
Presiden Jokowi Minta Tim Gabungan Ungkap Tuntas Tragedi Kanjuruhan Kurang dari Sebulan
Polri Bersama Komunitas Suporter Gelar Shalat Gaib, Doakan Korban Kanjuruhan
Kemenag Imbau Umat Islam Gelar Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan Disebut Sebagai Bencana Terbesar Dalam Sejarah Sepakbola
Presiden Jokowi Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan di Malang
Presiden Jokowi Berharap Tragedi Sepakbola Yang Terjadi di Kanjuruhan Tidak Terulang Kembali
Tinjau Stadion Kanjuruhan, Presiden Jokowi Minta Tata Kelola Persepakbolaan Diperbaiki
Buntut Tragedi Kanjuruhan, 31 Polisi Jalani Pemeriksaan Terkait Pelanggaran Kode Etik