PenaBicara.com - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengklaim telah membekukan 500 rekening yang mengalir ke berbagai pihak terkait dugaan judi online.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan ratusan rekening yang dibekukan hasil analisis PPATK itu kini sudah dilaporkan ke Polri. Namun, dia tidak merinci asal uang 500 rekening tersebut.
"Kami masih melakukan analisis dan kami sudah berkoordinasi dengan Polri dan beberapa informasi sudah kami sampaikan ke Polri. Yang kami bekukan sudah hampir 500 rekening," ungkap Ivan saat rapat kerja bersama Komisi III di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 13 September 2022.
Baca Juga: Disidang, Ini Alasan Terdakwa Media Zein Lakukan Penngancaman
Pada kesempatan yang sama, Ivan menjelaskan dari 500 rekening yang dibekukan terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari oknum kepolisian, mahasiswa, PNS, hingga ibu rumah tangga.
"Ada semua oknum IRT, mahasiswa pelajar, orang swasta, PNS," ucapnya.
Sementara untuk sepanjang tahun 2022, lanjut Ivan, PPATK telah membekukan 312 rekening terkait transaksi judi online sepanjang 2022. Total jumlah rekening tersebut Rp 836 Miliar.
Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Rektor Nonaktif Unila
"Jadi total transaksi yang sudah dibekukan oleh PPATK itu di tahun 2022 saja itu ada 312 rekening, itu isinya Rp836 miliar," terangnya.
Ivan juga menyampaikan, sejauh ini PPATK telah menerima laporan dan dianalisis sebanyak 121 juta transaksi terkait judi online. "Itu jumlahnya total itu Rp155.459.000.000.000 sekian, jadi memang besar sekali," tukasnya.***
Artikel Terkait
Polisi Blokir Semua Rekening Indra Kenz Atau yang dikenal Crazy Rich Medan
Ratusan Rekening Investasi Abal - Abal Dibekukan PPATK Senilai 202 Milyar
Bareskrim Polri Jadwalkan Sita Aset Indra Kenz Pekan Ini, Mulai Dari Mobil Mewah Hingga Isi Rekening
Sembunyikan Isi Rekening, Bareskrim Cari Tim Khusus Indra Kenz
Bareskrim Gandeng PPATK Blokir Rekening Berisi Rp70 M Milik Tersangka Kasus Fahrenheit
Bareskrim Sita Uang Rp1,8 Miliar dari Rekening Payment Gateway: Bukan Aset Indra Kenz
60 Rekening ACT Diblokir Sementara, Transaksinya Capai Rp1 Triliun