PenaBicara.com- Tanah longsor yang terjadi di kawasan Tambang Sinabar, Dusun Hulung, Desa Lha, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku menyebabkan korban jiwa, Senin,5 Juli 2022.
Sembilan orang yang tertimbun longsoran tanah, 6 diantaranya meningggal dunia. Dari ke 6 korban meninggal dunia, 4 diantaranya sudah ditemukan dan 2 lainnya masih dalam tahap pencarian. Tiga korban selamat sementara ini masih dalam perawatan.
Salah seorang korban selamat, Faisal Lasomar mengungkapkan longsoran tanah terjadi pada pukul 02.00 WIT, dini hari di saat hujan lebat. Saat itu ia bersama temannya sedang berada dalam tenda dan tidur, tetiba mereka dikejutkan dengan tanah bergerak yang menimpa tenda.
Baca Juga: Sering Ngaku Bipolar, Hasil Pemeriksaan RS Polri Kondisi Medina Zein Sehat
Fasial mengaku dari 7 orang yang tertimbun, ia bersama salah seorang temannya berhasil lari menghindari longsoran tanah. Sementara yang lainnya tidak sempat menyelamatkan diri.
Kepala BPBD Maluku, Henry Farfar membenarkan adanya musibah tanah longsor yang mengakibatkan korban jiwa tersebut.
“Saya belum mendapat data karena masih menunggu laporan dari Kepala BPBD Kabupaten Saeram Bagian Barat yang saat ini masih berada di kawasan bencana. Di sana susah sinyal jadi mungkin belum bisa kirim data untuk release, “kata Far-far. ***
Artikel Terkait
Menko Polhukam "Banyak Kalangan Yang Salah Kaprah Samakan Politik Hukum dengan Politisasi Hukum
MNC Peduli Bersama Partai Perindo Salurkan Hewan Kurban Sapi Ke DKM Masjid Baitul Faidzin Cibinong
Yusril Ihza Mahendra Sebut Mahkamah Konstitusi(MK) TelahBerubah Jadi The Guardian Of Oligarchy
Enam Warga Meninggal Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Seram Bagian Bara
Buntut Kasus Pencabulan, Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah
DPO Pencabulan Satriwati Dibawa ke Polda Jatim, Ternyata Bersembunyi di Sekitar Ponpes
Ketua DPR Minta Polisi Tak Ragu Proses Hukum Pelaku Pencabulan di Ponpes
Pemkot Sorong dan RSUD Sele Be Solu Deklarasi Komitmen Bersama Jelang Akreditasi Rumah Sakit
Inovasi Minyak Makan Merah Jadi Alternatif Pencegahan Stunting
Kemenag Ingatkan Masyarakat Tidak Memaksakan Kurban di Tengah Wabah PMK