BI : "Ada 3 Hal Penting Dalam Upaya Mendorong UMKM Sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia"

- Jumat, 27 Mei 2022 | 15:36 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (Ahmad Hafidz Zaini)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (Ahmad Hafidz Zaini)

Penabicara.com - Dalam rangka mendorong UMKM sebagai sumber pertumbuhan, Bank Indonesia (BI) setiap tahun melaksanakan program pengembangan UMKM dengan menyelenggarakan pekan Karya Kreatif Indonesia (KKI).

Tahun 2022 ini, KKI mengangkat tema "UMKM Indonesia Bangkit melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan". Pembukaan KKI 2022 ini telah diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.

"BI setiap tahun menyelenggarakan karya besar, karya kreatif Indonesia, di mana produk-produk binaan UMKM BI dan Kementerian/Lembaga (K/L) kita tampilkan tidak hanya secara nasional, tetapi juga secara global," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam sambutannya, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: Jaksa Tuntut Alex Noerdin 20 Tahun Penjara

BI bersama K/L terus mengedepankan sinergi untuk mendorong UMKM menjadi kekuatan baru perekonomian nasional, yang salah satunya diwujudkan melalui Gernas BBI dan KKI. Sinergi diwujudkan melalui kerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perindustrian,Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam rangka meningkatkan produktivitas UMKM dan sektor pariwisata untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

"Ada tiga kata kunci di dalam tema ini, yang pertama sinergi, kedua digitalisasi, dan yang ketiga adalah globalisasi. Itulah tiga kata kunci untuk kita bangkit, membangkitkan UMKM dari kekayaan nasional menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan juga secara global," kata Perry.

Ia menyebutkan, untuk kata kunci pertama, yaitu sinergi, karya kreatif Indonesia pada tahun 2022 yang ketujuh kalinya dilakukan secara berturut-turut setiap tahun, BI telah melakukan sinergi secara erat. "Sinergi dengan 13 Kementerian/Lembaga. Sinergi bersama antara Menteri UMKM, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menteri Industri, 13 K/L bersatu menyajikan UMKM Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Berkas Perkara Kasus Pengeroyokan Ade Armando Diterima Kejaksaan

Terdapat 5 asosiasi, 26 industri, dan juga dari kalangan perbankan, industri pembayaran, marketplace, agregator ekspor, bahkan para desainer. Perry menyebutnya sebagai sinergi.

"Dengan sinergi kita membangkitkan UMKM dari daerah ke nasional, dari nasional ke global. Dengan sinergi itulah mari kita terus meningkatkan kebangkitan UMKM menuju pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Perry.

Sementara itu, kata kunci yang kedua ialah digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi adalah cara yg efektif dan efisien untuk membangkitkan UMKM untuk tidak hanya menjadi pemain-pemain nasional tetapi secara global.

Baca Juga: Putra Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus di Sungai Aare Swiss

"Untuk itu, BI terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran agar proses transaksi ekonomi UMKM bisa secara cepat melalui sistem pembayaran. Saat ini QR Indonesian standard 17,2 juta merchant sudah tersambung ke platform digital, dan 90 persen dari 17,2 juta adalah UMKM," ungkap Perry.

Perry juga mengungkapkan, BI fast telah diluncurkan sejak Desember tahun 2021, saat ini sudah ada 52 bank dan penyelenggara telah ikut bergabung dengan BI fast. "BI fast tidak pernah tidur, BI fast cepat, mudah, aman, murah. Dengan BI fast yang kita sajikan untuk Indonesia akan memfasilitasi percepatan transaksi ekonomi keuangan secara nasional dan termasuk UMKM. Mari kita terus dukung BI fast agar lebih cepat proses pembayaran untuk UMKM ini," katanya.

Halaman:

Editor: Ahmad Hafidz Zaini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Keponakan Wamenkumham Resmi Jadi Tersangka

Selasa, 28 Maret 2023 | 11:27 WIB

Ini 10 Nama Calon Komisioner KPU Papua Barat Daya

Jumat, 24 Maret 2023 | 11:48 WIB

Jam Kerja ASN Berubah Saat Ramadhan

Rabu, 22 Maret 2023 | 13:41 WIB
X