PenaBicara.com - Cahaya berpendar terang kala ratusan umat Buddha mulai melepaskan lampion ke langit Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin 16 Mei 2022 malam.
Dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa 17 Mei 2022, festival lampion ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 Tahun Buddhist yang dipusatkan di Candi Agung Borobudur.
Ratusan lampion yang dinyalakan malam ini merupakan simbol kesediaan umat Buddha untuk menyalakan cahaya perdamaian.
Baca Juga: Polres Banjarnegara Terjunkan Personel Anti Gangguan Kamtibmas Selama Perayaan Waisak
Selain itu, prosesi penyalaan cahaya lampion juga menjadi simbol untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Seperti kita ketahui, akhir-akhir ini dunia kerap diselimuti kegelapan, banyak kesedihan, kesakitan, dan lain-lain.
Dengan terangnya cahaya, diharapkan dapat menjadi tanda bahwa ke depan dunia akan semakin membaik dan memberikan kebahagiaan. Ini sesuai dengan tema Waisak tahun ini, yakni jalan kebijaksanaan menuju kebahagiaan sejati.
Sebelum menyalakan cahaya lilin dan lampion, ratusan umat mengikuti ritual meditasi.
Baca Juga: Tabrakan Motor di Bengkalis, Tiga Remaja Tewas Seketika
Ini merupakan upaya spiritual untuk menyalakan cahaya kedamaian di dalam diri masing - masing. Cahaya kedamaian dari dalam diri ini yang selanjutnya dapat disebarkan kepada dunia.***
Artikel Terkait
Umat Buddha di Sorong, Papua Barat akan Memiliki Vihara Baru
Audensi Dengan Kapolda Jateng,Walubi dan Permabudhi Resmi Gelar Perayaan Waisak Nasional 16 Mei 2022
Waisak Nasional 2022, Ribuan Warga Sekitar Candi Borobudur dan Mendut Terima Bansos
Polres Pemalang Sterilisasi Vihara Parama Maitreya Jelang Waisak
Polda Metro Jaya Tutup Sementara Pelayanan SIM Saat Libur Waisak
Pawai Waisak Nasional, Ribuan Umat Buddha Bergerak Menuju Candi Agung Borobudur
Dua Tahun Tak Digelar, Warga Antusias Sambut Perayaan Waisak di Borobudur
Polres Banjarnegara Terjunkan Personel Anti Gangguan Kamtibmas Selama Perayaan Waisak