PenaBicara.com - Kasus dugaan rasis yang dilakukan politisi Ruhut Sitompul, buntut mengunggah meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus diusut polisi.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berencana untuk menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi pelapor dan terlapor (Ruhut Sitompul) kasus tersebut dalam waktu dekat.
"Nanti setelah ini jadwal pemanggilan (Ruhut Sitompul) , karena beberapa pejabat Direktur Reserse baru saja melaksanakan serah terima jabatan. Setelah ini akan kita agendakan pemanggilannya ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Endra Zulpan dikutip dari laman resmi Humas Polri, Sabtu 14 Mei 2022.
Baca Juga: Raffi Ahmad Datangi Polda Metro Jaya, Ada Apa?
Ia mengatakan, laporan terhadap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu telah diterima penyidik dan sedang dalam pendalaman lebih lanjut.
"Dengan adanya laporan ini, nanti penyidik Polda Metro Jaya akan mempelajari dulu terkait dengan laporan yang sudah kita terima," tukasnya.
Sebelumnya, politisi Ruhut Sitompul dipolisikan usai mengunggah meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengenakan baju adat suku Dani, Papua.
Baca Juga: Aksi Heroik AKP Sigit Bantu Padamkan Mobil Terbakar
Laporan kasus terhadap Ruhut Sitompul telah teregister dengan nomor laporan LP/B/2299/SPKT/Polda Metro Jaya pada 11 Mei 2022.
Pelapor kasus ini adalah Komandan Patriot Revolusi (Petrodes Mega M.S Keliduan). Ia diduga tersinggung dengan postingan Ruhut mengenai meme tersebut yang dinilai rasis.
Artikel Terkait
Buntut Statement Berbau SARA, Sekelompok Massa Demo di Pasar Bersama
Kasus Bernuansa SARA Yang Melibatkan Ferdinand Hutahaean, Menag: Jangan Buru-buru Menghakimi
1.042 Konten Medsos Bermuatan SARA Diajukan Virtual Police: Akan Diedukasi dan Diberi Peringatan
Bareskrim Tetapkan Saifuddin Ibrahim Tersangka Kasus SARA
Polri: Saifuddin Tersangka Dugaan SARA Sudah Pantau Kasusnya di Bareskrim
Terlacak Berada di Amerika Serikat, Polri Akan Gandeng FBI Buru Saifuddin Ibrahim Terkait Kasus SARA
Pernyataan Guru Besar Singgung SARA dalam Seleksi Beasiswa LPDP Tuai Kecaman