PenaBicara.com - Banjir melanda delapan kelurahan di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Senin 25 April 2022. Banjir terjadi pasca hujan dengan intensitas tinggi pada pukul 14.30 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang melaporkan, hingga Selasa 26 April 2022 tercatat 1.992 unit rumah di delapan kelurahan terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 50 sampai 100 sentimeter.
Adapun delapan kelurahan tersebut di kota Bontang tersebut meliputi, Kelurahan Guntung, Kelurahan Api-Api dan Kelurahan Gunung Elai di wilayah Kecamatan Bontang Utara.
Baca Juga: Hukum Gantung Pengedar Narkoba 'Nagenthran Dharmalingam', Singapura Tuai Kecaman Publik
Kemudian wilayah Kecamatan Bontang Barat dengan Kelurahan Gunung Telihan dan Kelurahan Kanaan yang mengalami banjir.
Selanjutnya Kelurahan Satimpo, Kelurahan Tanjung Laut Indah dan Kelurahan Tanjung Laut di wilayah Kecamatan Bontang Selatan.
Pada saat kejadian, BPBD Provinsi Kalimantan Timur, BPBD Kota Bontang, TNI/Polri dan pemerintah daerah serta relawan setempat menuju ke lokasi terdampak, untuk melakukan penanganan bencana, evakuasi, pendataan.
Baca Juga: Honor Manggung di DNA Pro Tidak Jadi Disita, Rossa: Alhamdulillah
Hingga kini pendataan masih terus dilakukan, data sementara terdapat 1.992 KK/6.425 jiwa terdampak banjir, sebagian diantaranya mengungsi ke Kantor Kelurahan Gunung Elai dan ke rumah kerabat yang lebih aman.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar berupa makanan dan minuman, BPBD Kota Bontang telah mendirikan pos dapur umum di Kelurahan Gunung Telihan.
Berdasarkan kajian analis risiko banjir pada InaRISK BNPB, Kota Bontang berada pada kategori dengan risiko sedang hingga tinggi.
Baca Juga: Tri Suaka dan Zidan Diduga Hina Anak Berkebutuhan Khusus, Anji Manji: Saya Yakin Tidak Bermaksud
Melihat hal tersebut BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan dengan rutin memeriksa drainase, saluran air dan sungai agar terbebas dari tumpukan material penghambat laju air.
Sementara itu bagi masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir, agar memiliki kemampuan untuk melakukan evakuasi dan senantiasa memperhatikan perkembangan cuaca di wilayahnya dengan tujuan dapat melakukan upaya-upaya yang mengurangi dampak banjir.***
Artikel Terkait
Meski Banjir Surut, Kecamatan Terdampak di Kabupaten Probolinggo Masih Berpeluang Hujan Hingga Sabtu Esok
Baru Setahun Diresmikan,Bendungan Sindangheula Jebol Sebabkan Banjir Serang
Banjir Kabupaten Serang, Warga Dua Desa di Kecamatan Cinangka Kembali ke Rumah
Dua Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Kota Manado
Meski Surut, Wilayah Terdampak Banjir Cirebon Masih Berpeluang Hujan Selasa Esok
Banjir Bandang Kabupaten Malang, Satu Warga Meninggal Dunia
Delapan Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Banggai, BMKG Keluarkan Peringatan
Banjir Bandang Banggai, 178 Hewan Ternak Mati
Banjir Bandang Terjang Kabupaten Tuban, Seorang Warga Meningal Dunia
Banjir Rendam 110 Rumah Warga Kecamatan Pakis di Kabupaten Malang
Banjir Rendam 2.351 Rumah di Banyumas, Sebanyak 620 Jiwa Mengungsi
Banjir dan Longsor Landa Purworejo, Sebanyak 6.085 Warga Mengungsi
Banjir Telah Surut, BPBD Kota Medan Imbau Warga Tetap Siaga Banjir Susulan
Dua Wilayah Kabupaten di Provinsi Gorontalo Dilanda Banjir, Total Warga Terdampak 3.409 Jiwa
865 Unit Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Toli-toli
Tiga Rumah Warga Bolaang Mongondow Timur Rusak Berat Akibat Banjir
Tanggul Sungai Cikeruh Jebol, Sebanyak 600 Warga Ranca Ekek Kabupaten Bandung Terdampak Banjir
Seorang Anak Terluka Akibat Banjir di Kota Malang
Banjir Melanda Bolaang Mongondow Utara, Jalur Trans Sulawesi Lumpuh
Ratusan Rumah Terendam Banjir di Dua Wilayah Provinsi Riau