PenaBicara.com - Pemerintah mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri pada saat libur panjang hari raya Idul Fitri.
Kondisi pandemi di luar negeri berbeda dengan di tanah air dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dikhawatirkan dapat tertular virus jika bepergian ke sana.
“Dengan adanya libur panjang, ini masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri karena kita ketahui di negara lain situasinya tidak sama dengan di Indonesia, sehingga ada potensi penularan dari luar negeri,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto dikutip dari laman sekretariat kabiner, Selasa 19 April 2022.
Baca Juga: Nelayan di Sri Lanka Menjerit dalam Situasi Ekonomi yang Terus Memburuk
Airlangga menambahkan, pandemi saat ini belum berakhir sehingga masyarakat harus tetap waspada. Apalagi kasus di sejumlah negara juga mengalami peningkatanan, salah satunya di Tiongkok.
“Kita tetap harus waspada dan kita lihat di beberapa negara, termasuk di Shanghai, Cina itu terjadi kenaikan. Tentu kita tidak ingin bahwa kenaikan tersebut membawa virus yang nanti dibawa oleh PPLN kita ke dalam negeri,”jelasnya.
Senada, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan bahwa sejumlah negara tetangga lain juga mengalami lonjakan kasus, misalnya Republik Korea yang kasus hariannya mencapai ratusan ribu.
Baca Juga: Gempa Bumi 5,2 SR di Halmahera Utara, 101 Rumah Warga Rusak
Untuk itu, Menkes mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker.
“Arahan dari Bapak Presiden kita harus hati-hati dan waspada, jangan sombong dan jemawa. Kita bisa melakukan pergerakan dengan lebih normal tapi tetap harus hati-hati dan waspada,"terangnya.
"Paling penting adalah pakai masker. Masker itu sudah menjadi gaya hidup, saya lihat. Ibu-ibu yang punya jilbab, jilbabnya cokelat masker cokelat, jilbabnya kuning maskernya kuning. Jadi saya rasa bukan sesuatu hal yang aneh lagi,"sambung Menkes.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Anak Bersama Ayus, Ririe Fairus Tuai Pujian
Menkes juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menghadapi pandemi ini sehingga tidak terjadi lagi lonjakan kasus COVID-19.
“Kita jaga terus, disiplin memakai masker. Tidak usah terlalu terburu-buru mengikuti negara-negara lain yang terlampau agresif tapi kemudian malah naik lagi (kasusnya). Karena sayang, momentum perbaikannya sudah kita capai dan ini juga akan sangat mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ke depannya,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Pengungsi Luar Negeri Yang Berulah Akan Ditindak Tegas
Kementerian Luar Negeri RI Pulangkan 199 WNI Kelompok Rentan Dari Malaysia
Kabar Gembira! Proses Dapatkan KTP Elektronik Bagi WNI di Luar Negeri Hanya Dua menit
Cegah Varian Omicron, Menlu Imbau WNI Tak Bepergian ke Luar Negeri
Kasus Omicron Bertambah 21 Orang, Kebanyakan Akibat Perjalanan Luar Negeri
Omicron Menyebar Lebih Cepat, Stop Perjalanan Luar Negeri
Satgas Terbitkan Keputusan Mengenai Pintu Masuk dan Tempat Karantina Bagi WNI dari Luar Negeri
Menkes: Positivity Rate Kedatangan Luar Negeri 65 Kali Transmisi Lokal
Menteri PANRB Terbitkan Ketentuan Pembatasan Bepergian ke Luar Negeri Bagi ASN
Dua Pasien Konfirmasi Omicron Meninggal Dunia, Satu Diantaranya Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Waktu Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Diperpendek
Kemendagri Kirim Tim ke Jayapura Bahas Kelanjutan Beasiswa Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Menjadi USD415,1 miliar
Menteri PANRB Cabut Pembatasan ASN Bepergian ke Luar Negeri
Perkuat Talenta Digital Indonesia, Kementerian Kominfo Sediakan 200 Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri
Polisi Endus Aset Indra Kenz Rp58 Miliar di Kripto Luar Negeri