PenaBicara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan meninjau pelaksanaan program percepatan penurunan stunting .
Program percepatan penurunan stunting dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT Kamis 24 Maret 2022 pagi waktu setempat.
Presiden Jokowi dalam arahannya menekankan bahwa target angka prevalensi stunting di tahun 2024 yakni di bawah 14 persen harus tercapai.
Baca Juga: Mulai 1 April PPN Naik Jadi 11 Persen,Pemerintah Disarankan Salurkan Kembali Bansos Tunai
“Saya minta seluruh gubernur, bupati, wali kota di seluruh Tanah Air juga akan saya sampaikan hal yang sama bahwa jangan sampai target angka 14 persen itu luput, harus tercapai,” ujar Presiden dikutip dari laman sekretariat kabinet, Kamis 24 Maret 2022.
Presiden pun mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh BKKBN. Menurutnya, kegiatan yang berkaitan dengan stunting seperti pendampingan calon pengantin sebelum menikah harus dikerjakan.
“Karena belum tentu semua pengantin itu tahu meskipun punya uang banyak tapi kalau enggak tahu apa yang harus dilakukan, disiapkan, itu bisa jadi keliru juga,” tambahnya.
Baca Juga: Siap-siap! Akan Ada Pemadaman Listrik Tanggal 27-28 Maret di Wilayah Kota dan Kabupaten Sorong
Selain itu, Presiden menjelaskan bahwa pemerintah juga akan melakukan intervensi terhadap gizi anak, kondisi rumah, dan ketersediaan air.
Intervensi tersebut, lanjut Presiden, perlu dilakukan secara terpadu oleh seluruh pihak agar target 14 persen di tahun 2024 tercapai.
“Tanpa kerja terpadu dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan seluruh masyarakat saya kira sangat sulit mencapai target yang telah kita tentukan,” lanjutnya.
Baca Juga: Berikut ini 5 Buah Paling Baik Untuk Kesuburan Pria,Simak Berikut...
Di akhir arahannya, Kepala Negara menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan BKKBN sangat baik untuk mendorong kementerian dan lembaga terkait dalam mencapai target penekanan angka prevalensi stunting tersebut.***
Artikel Terkait
Gempa Magnitudo 7,4 Guncang NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
Cegah Stunting, Kemenag Siapkan Jaringan 5.901 KUA untuk Bimbingan Pra Nikah
Presiden Minta BKKBN Pastikan Percepatan Penurunan Stunting Tepat Sasaran
Inilah Upaya Pemerintah Capai Target Prevalensi Stunting 14 Persen di Tahun 2024
Sosialisasi BUDIS DAMBER Pada Masyarakat Desa Gedong, Banyubiru, Menurunkan Angka Stunting
Banjir Manggarai NTT, Jalur Ruteng Menuju Reo Tertutup Material
Tingkatkan Tampungan Air di NTT, Kementerian PUPR Mulai Konstruksi Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo
Resmikan Penataan Kawasan Kota Kupang, Presiden Jokowi: Pengunjung Makin Nyaman Datang ke NTT