PenaBicara.com – Polri akan mengusut penembakan pengunjuk rasa tolak penambangan di Desa Katulistiwa, Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng). Satu demonstran dilaporkan tewas tertembak.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polda Sulteng saat ini tengah berupaya mencari pelaku penembakkan tersebut. Dedi menyebut Kapolda setempat sudah membentuk tim khusus.
“Kapolda Sulteng sudah membentuk tim untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut,” ujar Dedi seperti dikutip dari laman resmi Humas Polri, Senin 14 Februari 2022.
Baca Juga: Married With Senior Episode 4, Cincin Kawin Mika dan Angkasa Hilang Ditumpukan Sampah
Sementara itu, Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufhariadi menyatakan akan menginvestigasi kasus ini. Rudy menegaskan, pelaku penembakan akan diganjar hukuman sesuai peraturan.
“Sangat disayangkan insiden ini. Namun kami bekerja profesional, siapa pun bersalah akan kami hukum sesuai aturan dan perundang-undangan berlaku,” kata Rudy dalam konferensi pers di Polres Parigi Moutong.
Berdasarkan informasi, korban bernama Erfaldi (21) merupakan warga Desa Tada, Tinombo Selatan, Parigi Moutong.
Baca Juga: PSSI Diminta Fokus Pemulihan Pemain Timnas Usai Batal Ikut AFF U-23
Korban dilarikan ke Puskesmas Desa Tada Pukul 00.40 WITA dan dinyatakan meninggal dunia, Minggu dini hari.
Sebelumnya, massa demo yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani (Arti) Koalisi Gerak Tambang memblokir jalan Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, Sabtu 12 Februari 2022.
Massa menuntut Pemprov Sulteng mencabut izin usaha tambang emas PT Trio Kencana.
Pada pukul 00.00 WITA, polisi membubarkan blokade pengunjuk rasa lantaran mengganggu arus lalu lintas. Tak hanya itu, blokade juga memutus jalur perlintasan sentral penghubung antarprovinsi.
“Situasi terkini sudah kondusif, dan arus lalu lintas sudah terkendali,” ujar Rudy.***
Artikel Terkait
Empat Pelaku Penembakan Pos Polisi di Aceh Barat Menyerahkan Diri
TNI POLRI Buru Para Pelaku Penembakan Di Maybrat, Warga Diimbau Tetap Tenang
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
Ungkap Kelemahan Pengawasan di Bandara, Polri Bentuk Tim Usut Permainan Karantina
Keberatan Edy Mulyadi Ditahan, Polri Persilakan Pengacara Ajukan Penangguhan Penahanan
Polri Tetapkan Seragam Satpam Berwarna Krem, Ini Alasannya
Polri Jamin Seragam Baru Tidak Dibebankan ke Satpam
Gandeng Kemendag, Polri Usut Ribuan Situs Investasi Ilegal dan Judi Online
Satgas Pangan Polri Ungkap Kekosongan Stok Minyak Goreng, Ini Penyebabnya
Bareskrim Polri Periksa 10 Saksi Terkait Suap Karantina Rachel Vennya
Polri Ungkap Penipuan Berkedok Trading Manfaatkan Influencer
Perkuat Sosialisasi Investasi, Polri Siapkan Posko Aduan Penipuan Robot Trading