Polri Usut Penembakan Pengunjuk Rasa di Parigi Moutong

- Senin, 14 Februari 2022 | 05:58 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat menyampaikan keterangan pers. (Sumber: Humas Polri)
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat menyampaikan keterangan pers. (Sumber: Humas Polri)

PenaBicara.com – Polri akan mengusut penembakan pengunjuk rasa tolak penambangan di Desa Katulistiwa, Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng). Satu demonstran dilaporkan tewas tertembak.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polda Sulteng saat ini tengah berupaya mencari pelaku penembakkan tersebut. Dedi menyebut Kapolda setempat sudah membentuk tim khusus.

“Kapolda Sulteng sudah membentuk tim untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut,” ujar Dedi seperti dikutip dari laman resmi Humas Polri, Senin 14 Februari 2022.

Baca Juga: Married With Senior Episode 4, Cincin Kawin Mika dan Angkasa Hilang Ditumpukan Sampah

Sementara itu, Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufhariadi menyatakan akan menginvestigasi kasus ini. Rudy menegaskan, pelaku penembakan akan diganjar hukuman sesuai peraturan.

“Sangat disayangkan insiden ini. Namun kami bekerja profesional, siapa pun bersalah akan kami hukum sesuai aturan dan perundang-undangan berlaku,” kata Rudy dalam konferensi pers di Polres Parigi Moutong.

Berdasarkan informasi, korban bernama Erfaldi (21) merupakan warga Desa Tada, Tinombo Selatan, Parigi Moutong.

Baca Juga: PSSI Diminta Fokus Pemulihan Pemain Timnas Usai Batal Ikut AFF U-23

Korban dilarikan ke Puskesmas Desa Tada Pukul 00.40 WITA dan dinyatakan meninggal dunia, Minggu dini hari.

Sebelumnya, massa demo yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani (Arti) Koalisi Gerak Tambang memblokir jalan Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, Sabtu 12 Februari 2022.

Massa menuntut Pemprov Sulteng mencabut izin usaha tambang emas PT Trio Kencana.

Baca Juga: Sentuhan Teknologi dalam Budidaya Padi Gogo Menjadi Solusi agar Lahan Kering di Indonesia Menjadi Produktif

Pada pukul 00.00 WITA, polisi membubarkan blokade pengunjuk rasa lantaran mengganggu arus lalu lintas. Tak hanya itu, blokade juga memutus jalur perlintasan sentral penghubung antarprovinsi.

“Situasi terkini sudah kondusif, dan arus lalu lintas sudah terkendali,” ujar Rudy.***

Halaman:

Editor: Megawati

Sumber: humas.polri.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gunung Anak Krakatau Kembali Alami Erupsi

Jumat, 9 Juni 2023 | 14:54 WIB

22 Korban TPPO Akan Ditempatkan di BRS Kemensos

Jumat, 9 Juni 2023 | 14:40 WIB
X