• Senin, 25 September 2023

Status Gunung Anak Krakatau Masih Waspada

- Kamis, 10 Februari 2022 | 05:16 WIB
Erupsi gunungapi Anak Krakatau terpantau dari CCTV Pulau Sertung, Jumat 4 Februari 2022.    (PVMBG)
Erupsi gunungapi Anak Krakatau terpantau dari CCTV Pulau Sertung, Jumat 4 Februari 2022. (PVMBG)

PenaBicara.com - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Eko Budi Lelono mengatakan bahwa status gunung anak krakatau saat ini masih dalam status Waspada.

Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan evaluasi data secara menyeluruh untuk melakukan estimasi potensi ancaman bahaya aktivitas gunung anak krakatau ke depan. "Belum perlu kenaikan status," ungkap Eko saat konferensi pers secara virtual, Rabu 9 Februari 2022.

Lebih lanjut, Eko menjelaskan, apakah ada keterkaitan aktivitas gunung anak krakatau dengan gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu di Banten, hal tersebut perlu dilakukan analisis data terlebih dahulu.

Baca Juga: Polri Ungkap Penipuan Berkedok Trading Manfaatkan Influencer

"Namun kami melihat berdasarkan data pemantauan, menunjukkan overpressure di Gunung Anak Krakatau sudah terjadi sebelum gempa Banten," imbuh Eko.

Secara karakteristik, Gunung Anak Krakatau secara karakteristik identik dengan Gunung Honga Tonga di Kepulauan Tonga yang menimbulkan kejadian tsunami pada bulan Januari lalu.

Baca Juga: UU Otsus Papua Dinilai Berikan Amanat untuk Lakukan Pemekaran

Namun, Eko menjelaskan bahwa berdasarkan data pemantauan, kemungkinan hal tersebut terjadi di Gunung Anak Krakatau sangat kecil karena beberapa alasan.

"Pertama adalah karena volume intrusi magma di Gunung Anak Krakatau saat ini belum besar yang terindikasi dari seismik, deformasi dan kandungan gas SO2, "ujarnya.

"Dan yang kedua adalah ketinggian puncak Gunung Anak Krakatau saat ini kurang dari 100 meter, sedangkan pada tahun 2018 lalu ketinggian puncaknya melebihi 300 meter dan akibat ketidakstabilan lereng, maka mengalami longsor atau runtuh,"sambungnya.

Baca Juga: Paripurna Setujui 5 RUU Pembentukan Provinsi jadi Inisiatif DPR

Dalam menghadapi erupsi Gunung Anak Krakatau, Eko mengatakan bahwa Badan Geologi telah melakukan beberapa langkah, yaitu dengan mengirimkan Tim Tanggap Darurat untuk mengevaluasi data secara komprehensif.

Kemudian melakukan koordinasi dengan BMKG dan BPBD terkait penguatan pemantauan Gunung Anak Krakatau, analisis potensi longsoran dan penguatan early warning system tsunami.

"Kami menyarankan untuk menempatkan tide gauge dan buoy pada pulau terdekat Gunung Anak Krakatau, sehingga informasi potensi terjadinya tsunami dapat diketahui sebelum gelombang tsunami sampai ke pantai," kata Eko.

Halaman:

Editor: Megawati

Sumber: esdm.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gunung Anak Krakatau Kembali Alami Erupsi

Jumat, 9 Juni 2023 | 14:54 WIB

22 Korban TPPO Akan Ditempatkan di BRS Kemensos

Jumat, 9 Juni 2023 | 14:40 WIB
X