PenaBicara.com - Pondok pesantren siap mengambil peran dalam mewujudkan Ekosistem Global Halal Hub sebagai gerakan nasional sinergitas menuju Indonesia Pusat Produsen Halal Dunia 2024.
“Pesantren siap jajaki ekspor produk makanan halal,” tegas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat 28 Januari 2022.
Waryono mengungkapkan, pesantren merupakan lembaga yang sangat potensial untuk berpartisipasi memasarkan produknya di pasar global. Menurutnya, pesantren saat ini banyak memiliki produk makanan yang kualitasnya kompetitif.
Baca Juga: KPK Supervisi Dugaan Tindak Pidana Korupsi Terkait Pekerjaan Konstruksi di Polda Lampung
“Saya pikir, pesantren ini sangat potensial jika dilibatkan untuk memasarkan produk halalnya di pasar internasional. Saya sangat yakin produk pesantren sangat berkualitas dan tentunya produknya variatif,” jelas Waryono.
Waryono menambahkan bahwa keragaman produk pesantren tersebut terstimulasi oleh berbagai program yang dikelola pemerintah, pusat maupun daerah.
Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menag Yaqut Cholil Qoumas juga telah menjadikan Kemandirian Pesantren sebagai salah satu program prioritas. Gayung bersambut, di berbagai daerah ada program one pesantren one product.
Baca Juga: Perempuan Ini Melampiaskan Kekecewaannya Dengan Sikap Dokter yang Tak Bersahabat
Dikatakan Waryono, pesantren hanya butuh sinergi. Sesuai arahan Wakil Presiden, sinergi itu antara lain dalam peningkatan kapasitas SDM-Kompetensi E-commerce, peningkatan kualitas produk dan kemasan, marketplace global, dan Offline Networking.
Sebelumnya, Wapres KH Ma’ruf Amin berharap Global Halal Hub yang memiliki visi mengembangkan ekosistem produk halal berbasis digital ini dapat memfasilitasi UMKM agar bisa menembus pasar global.
"Semoga dengan hadirnya Ekosistem Global Halal Hub akan semakin banyak UMKM kita yang berhasil menembus pasar global dan semakin digemari oleh masyarakat internasional," tutur Wakil Presiden.
Baca Juga: 9 Situs Freelance Terbaik, Bisnis Online Cukup dari Rumah dan Tanpa Modal
Menurutnya, sudah seharusnya Indonesia menjadi market leader di bidang industri halal. Sebab, kuantitas penduduk muslim di Indonesia sangat banyak dan ini merupakan potensi yang harus dioptimalkan.
Sebanyak 25 perusahaan ekspor UMKM berbasis digital yang tergabung dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor (PDEkspor) menjadi bagian utama dalam pengembangan ekosistem Global Halal Hub.
Artikel Terkait
Kemenag Cabut Izin Operasional Pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung
Catat, Ini Tarif Layanan Permohonan Sertifikasi Halal
Komisi VIII Dukung Kemenag Investigasi Seluruh Pesantren dan Madrasah di Indonesia
Bangun Ekosistem Industri Halal, Kemenperin Ciptakan Wirausaha di Pesantren
Sektor Halal Kian Tumbuh, Industri Fashion Muslim Nasional Jadi Top 3 Dunia
Begini Aturan Tarif Sertifikasi Halal bagi UMK, Ada yang Gratis dan Berbayar
Cabut Ijin Operasional Pesantren, Menag: Hukum Berat Pelaku Pemerkosa Santriwati di OKU Selatan
Penetapan Majelis Masyayikh Sesuai PMA Pendidikan Pesantren, Ini Ketentuannya