PenaBicara.com – Perjudian di Indonesia tidak hanya seputar kartu sambil mabuk dengan taruhan uang. Sedang marak perjudian yang melibatkan hewan peliharaan. Taruhan sendiri dianggap menjadi penyemangat bagi mereka yang akan melakukan perjudian.
Bagaimana jika taruhan yang diharapkan menjadi penyemangat agar menang . Justru menjadi kekerasan karena tidak terima dengan kekalahan? Kejahatan bisa datang darimana saja bahkan hal yang sepele bisa menjadi masalah besar. Perlunya berhati-hati dalam menjaga lisan agar tidak saling menyakiti satu sama lain.
Insiden pembacokan yang terjadi di Tambaksari, Surabaya. Bermula dari dua orang yang sedang melakukan judi burung merpati di daerah Karanggayam, Tambaksari tempat biasa untuk berjudi. Tak lupa taruhan selalu diikutkan untuk menambah semangat agar menang.
Baca Juga: Brantas Abipraya Tumbuhkan Keceriaan Awal Tahun di Papua
Choirul Imron (45) menjadi korban teman sendiri, Ilham (24) setalah menagih hutang, karena dirinya menang taruhan. Ilham yang merasa tersinggung dan marah karena Choirul menagih hutang didepan keluarganya. Ilham berniat untuk memberikan pelajaran pada Choirul. Ilham merasa malu dan tak ingin membayar hutangnya.
Percekcokan keduanya terjadi, adu mulut pun tak terhindarkan. Ilham yang sudah terbawa emosi dengan tega membacok tangan kiri Choirul dan memukul kepalanya hingga tak sadarkan diri. Choirul segera dilarikan ke rumah sakit Dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Ilham sudah diamankan oleh pihak berwajib. Dirinya ditangkap di kediamannya di jalan Kapasari oleh anggota Reskrim dan dibawa ke Mapolsek Tambaksari. Untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Waspada Surat Palsu Pengangkatan Tenaga Guru
Ilham mengungkapnya bahwa dirinya merasa dipermalukan oleh korban. “Malu saya sama keluarga, kenapa harus menagih hutang didepan mereka. Harga diri saya seperti diinjak-injak oleh dia,” Jelas Ilham.
“Saya udah kebawa emosi, tidak bisa berfikir lagi. Saya sudah kesal, niatnya hutang tidak akan saya bayar. Karena, terus berdebat saya bacok tangannya yang kiri dengan senjata tajam. Saya pukul lagi kepalanya hingga pingsan terus tinggal saja pulang,” tambahnya kembali.
Pihak Mapolsek terus berupaya untuk menangani kasus ini hingga tuntas. Dan menertibkan tempat judi burung merpati yang menganggu ketentraman masyarakat.***
Artikel Terkait
Setengah Juta Wisatawan Ditargetkan Masuk Candi Prambanan 2022
Jumlah Penonton Sendratari Ramayana & Roro Jonggrang Mulai Pulih
Sebanyak 30 Rumah Warga Luwu Rusak dan 120 Jiwa Mengungsi Akibat Angin Kencang
Satu Jembatan Rusak Berat setelah Hujan Lebat Guyur Dua Kecamatan di Kabupaten Pohuwato
Hambat Penyebaran Omicron, Indonesia Tutup Sementara Masuknya WNA Dari 14 Negara
Tiket MotoGP 2022 Seri Mandalika Tersedia di MyPertamina
Penemuan Proyektil Meriam Kaliber Gegerkan Warga Desa Mertopuro Pasuruan
Kasus Terkonfirmasi Omicron Bertambah Jadi 318 Orang
Waspada Surat Palsu Pengangkatan Tenaga Guru
Brantas Abipraya Tumbuhkan Keceriaan Awal Tahun di Papua