PenaBicara.com-Sebagai perusahaan terbuka, PT Timah Tbk berupaya menjaga kepercayaan pemilik saham dengan melakukan langkah-langkah strategis, salah satunya secara konsisten melakukan efisiensi dan efektifitas di seluruh rantai bisnis termasuk efisiensi biaya peleburan dengan mengoperasikan smelter baru berteknologi TSL Ausmelt Furnace.
Baca Juga: 41.930 Siswa di Papua Barat Daya Terima PIP Aspirasi Robert Kardinal
“Di tengah fluktuatifnya harga, Manajemen harus selektif merespon dinamika pasar timah dunia. Kami terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan profitabilitas, konsistensi menjalankan efisiensi biaya dan efektifitas kerja, serta memperkuat fundamental Perseroan berbasis teknologi dan kualitas SDM yang mumpuni di bidangnya,” kata Abdullah Umar Sekertaris Perusahaan PT Timah, Tbk dalam keterangan persnya.
Keputusan ini diambil setelah melihat kinerja TINS tahun 2022 yang cukup baik, dimana TINS mampu merealisasikan kinerja keuangan dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun.
Baca Juga: Ini yang Menyebabkan Uang Ganti Rugi Untuk David Ozora Belum Terealisasi
TINS berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp12,50 triliun seiring dengan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11% dan beban usaha sebesar 6%. TINS juga berhasil memproduksi bijih dan logam timah tahun 2022 masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton serta penjualan logam tahun 2022 sebesar 20.805 metrik ton.
Posisi nilai aset Perseroan pada akhir tahun 2022 sebesar Rp13,07 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,03 triliun, turun 28% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp8,38 triliun dikarenakan berkurangnya pinjaman jangka pendek.
Baca Juga: Ini yang Membuat Sosok Putri Ariani Semakin Trending Dengan Lagu Loneliness
Sekretaris Perusahaan PT TIMAH Tbk, Abdullah Umar mengungkapkan bahwa pencapaian di atas tidak dapat dipisahkan dari upaya Perseroan untuk terus beradaptasi menghadapi bisnis pertimahan yang dinamis, serta didorong oleh upaya efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan.
“Upaya Perseroan untuk terus beradaptasi terhadap kondisi bisnis pertimahan memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi TINS dalam mendukung kinerja tahun 2022,” kata Abdullah.
Meski harga timah dunia masih cenderung fluktuatif, namun semakin pulihnya sektor ekonomi pasca pandemi, - dimana salah satunya ditandai dengan peningkatan konsumsi terhadap tin-related products berupa produk elektronik membuat permintaan atas komoditas timah bertumbuh.****
Artikel Terkait
Kapolri Perintahkan Polda Jajaran Bentuk Satgas TPPO
22 Korban TPPO Akan Ditempatkan di BRS Kemensos
Teddy Minahasa dan Linda Dieksekusi ke Lapas Pondok Bambu
Gunung Anak Krakatau Kembali Alami Erupsi
Terungkap, Tersangka TPPO Gunakan Visa Ziarah untuk Kirim 22 Korban ke Arab Saudi
Polisi Berhasil Selamatkan 123 Korban TPPO Yang Akan Dikirim ke Tawau
Pendatang Baru Sebagai Organisasi Pers, PJS Akan Segera Gelar Rakernas
Ini yang Mendasari Sikap Mario Dendy, Pengacara Sebut Karena Tertekan
Ini yang Menyebabkan Uang Ganti Rugi Untuk David Ozora Belum Terealisasi
41.930 Siswa di Papua Barat Daya Terima PIP Aspirasi Robert Kardinal